Peristiwa Gembira

(setiap hari Senin dan Sabtu)

Peristiwa Gembira 1 : Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel

P : Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (Luk 1 : 26 – 38)

P + U : Bapa, jika Engkau bersabda maka semuanya terjadi. Bersabdalah ya Bapa, aku ini adalah hamba-Mu. Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.

Peristiwa Gembira 2 : Maria mengunjungi Elisabeth

P : Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? (Luk 1 : 42 – 43)

P + U : Bapa, hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak-sorai, karena engkau Allah penuh kasih. Engkau menciptakan dan memelihara kami, anak-anak-Mu.

Peristiwa Gembira 3 : Yesus dilahirkan di Betlehem

P : Maria melahirkan seorang anak laki-laki…. Lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan. (Luk 2 : 7)

P + U : Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah merelakan Putra-Mu menjadi manusia demi menebus dan mengampuni dosa-dosa kami. Jadikanlah kami layak menjadi anak-anak-Mu.

Peristiwa Gembira 4 : Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah

P : Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri”. (Luk 2 : 34 – 35)

P + U : Bapa, kami mempersembahkan segenap diri kami kepada-Mu. Terimalah kami sebagai persembahan yang layak, demi jasa putera-Mu, Juruselamat kami.

Peristiwa Gembira 5 : Yesus diketemukan dalam Bait Allah

P : “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. (Luk 2 : 49 – 50)

P + U : Bapa, Putra-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. Bentuklah kami menjadi serupa dengan Putra-Mu.