HUT Senatus Malang: Legioner Muda Dan Karya Legioner
Perjalanan Senatus Sinar Bunda Karmel Malang selama 60 adalah perjalanan yang panjang dalam karya bersama Bunda Maria. Tidak mudah Senatus Malang bisa bertahan selama ini, ada begitu banyak tantangan dan kendala yang sudah dihadapi bersama selama ini. Kerja keras perintis, penerus dan legioner telah membawa begitu banyak perubahan dalam tubuh Senatus Sinar Bunda Karmel Malang. Juga peran legioner muda sudah semakin nampak saat ini.
Pembina Rohani Senatus Sinar Bunda Karmel Malang, RP Gregorius Pasi, SMM menyampaikan bahwa Senatus Malang sudah melahirkan banyak presidium anak muda. Ini merupakan dobrakan yang begitu luar biasa tentunya bagi perkembangan karya Legioner muda. Anak muda sebagai legioner begitu semangat dalam merasul secara kreatif. Romo Goris juga menyampaikan bahwa ini semua juga berkat perjuangan, kegigihan para perintis kita yang pantang menyerah, sehingga Senatus Malang bisa berkembang begitu baik hingga saat ini.
Yang Mulia Bapa Uskup Malang, Mgr. Hendricus Pidyarto Gunawan O. Carm menyampaikan bahwa merasul tidak harus berbuat hal yang luar biasa, hebat dan membuat orang-orang gelengkan kepala. Merasul secara sederhana sangata bermakna bagi karya Legioner. Seperti halnya dalam tugas kerasulan yaitu mengunjungi orang sakit, mengajak teman ke Gereja, dan lainnya begitu sederhana. Mgr. Hendricus O. Carm juga menyampaikan bahwa Ia sangat bangga dengan begitu banyaknya terbentuk presidium kaum muda. Anak muda harus digerakkan, banyak anak muda yang diberi kepercayaan dan mereka bisa menyelesaikan tugasnya. Anak muda aktif, anak muda membawa rahmat, anak muda berkarya.
Ketua Senatus Sinar Bunda Karmel Malang, Ibu Moer menyampaikan harapannya untuk senatus, semoga momen HUT Senatus membawa semangat baru bagi kita untuk bergegas merasul bersama bunda Maria. Ibu Moer juga menambahkan semoga para legioner selalu membawa Kristus dalam tugas kerasulannya. (Mas Aris)
DOKUMENTASI MISA SYUKUR HUT KE 60 TAHUN SENATUS MALANG
Berikut ini adalah link google drive dokumentasi dari kegiatan Misa Syukur HUT Ke 60 Senatus Malang, Jumat 5 Juli 2024.
Ave Maria, Maria Ave!
https://drive.google.com/drive/folders/10G-fhiqEfSaOOAg8MUc0F2oMKxoXb3Gb
https://drive.google.com/drive/folders/1qC7iK6pUrexvbyAvFaGNBQdXpOhZsjYK
https://drive.google.com/drive/folders/1kjIke_tD-znWlzSAD3gKQ0z9pErOErjz
Temu Kangen Senatus: Ketaatan,Kedisplinan, Loyalitas Meneguhkan Iman
Senatus Sinar Bunda Karmel Malang sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke-60. Begitu banyak kegiatan yang dilaksanakan menyonsong perayaan puncak HUT senatus pada 05 Juli nantinya. Seperti Camping yunior Legio Maria, lomba video features, webinar dan juga temu kangen Senatus.
Ketua Senatus Malang, Ibu Moer menyampaikan banwa temu kangen senatus bukan agenda tahunan Senatus. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempertemukan para pendahulu atau perintis, perwira dan purnabakti dari 3 Senatus di Indonesia, tambahnya.
Selain sebagai kegiatan menyongsong HUT Senatus, temu kangen diwacanakan dengan tujuan untuk menimba pengalaman sukaduka, tantangan saat mengawali dan memperluas Legio Maria. Tidak mudah bagi setiap pendahulu ketika merintis Legio Maria di Indonesia, karena itu kita harus saling belajar dari sejarah bagaimana perjuangan memulai dan memperluas Legio Maria.
Begitu banyak persoalan, tantangan yang membuat Para Imam dan Legioner mendapatkan banyak pelajaranan. Pesan utama dari kegiatan Temu Kangen Senatus adalah ketaatan dan kedisiplinan akan meneguhkan iman para Imam dan Legioner itu sendiri. Legioner sudah seharusnya taat dan disiplin dalam hidup kesehariannya.
Kegiatan ini dirancang sebagai wacana pertemuan,sharing, dan harapan pembina Rohani,serta pendahulu dan perwira purna Tugas. Melihat Kemajuan Legio Maria hendaknya Kita perlu menjaga dan merawat kelestarian Iman Kita Semua. Sebagai tonggak utama dalam melestarikan iman kita perlu saling menguatkan dengan pengalaman rohani kita, dalam taat dan disiplin.
Hambatan, tantangan, kemajuan teknologi dan degredasi nilai-nilai kehidupan sudah menjadi hal yang harus kita perangi sebagai prajurit Maria. Kedisplinan, ketaatan dan loyalitas legioner di masa lampau ataupun masa kini sudah mewarnai kerasulan Gereja. Legioner sudah seharusnya menyadari dirinya sebagai prajurit Maria yang siap dalam tugas apapun. (Mas Aris)
WEBINAR DALAM RANGKA HUT SENATUS KE-60 TAHUN
Masih dalam menantikan suasana HUT ke-60 tahun Senatus Malang pada hari Kamis 13 Juni 2024, Senatus Sinar Bunda Karmel Malang mengadakan Webinar bersama RP. Gregorius Pasi, SMM selaku Pemimpin Rohani Senatus Sinar Bunda Karmel Malang, Perintis kelompok Kaum Muda OMM. Via media zoom dengan peserta legioner dari beberapa daerah tidak terbatas di Malang Saja.
Zoominar mengambil tema dengan judul ”BERGEGAS MERASUL BERSAMA BUNDA MARIA” artinya kita optimis, membuka peluang peluang baru untuk karya Kerasulan kita. Orang yang dipakai oleh Tuhan itu tidak pernah berdiam diri, akan selalu aktif dan selalu bergerak, Terinspirasi dari Injil (Lukas 1:39-45) yang menjiwai tema mensyukuri Senatus Sinar Bunda Karmel Malang.
Perjalanan Maria untuk menjumpai Elisabeth adalah perjalanan membawa Kristus itu sendiri, nampaknya bagi Bunda Maria kehadiran Yesus didalam dirinya mendorong dia untuk pergi menjumpai saudarinya. Hakikat dari kerasulan itu membawa sesama kepada Kristus atau membawa Kristus kepada sesama, dengan demikian orang pada akhirnya mengalami karya penebusan Yesus Kristus.
Hari demi hari Maria berusaha memahami perihal anak yang dikandungnya,salah satu memahaminya adalah Ia berangkat mengunjungi Elisabeth, dan rupanya perjumpaan mengunjungi Elisabeth itu tidak hanya menyucikan anak dalam rahim Elisabeth tetapi semakin memahami panggilannya sebagai Ibu Tuhan. Kunjungan itu adalah pewartaan, sederhananya Kerasulan legioner ini adalah membawa Kristus kepada sesama Kita semakin diteguhkan merasul, melalui karya kerasulan iman kita diteguhkan, berkembang memahami iman, memami apa yang menjadi tugas dan perutusan kita. Kita harus bergegas merasul bersama Maria.
Paus Pius Ke-10 pernah mengajukan pertanyaan dalam suatu kesempatan pertemuan dengan para Kardinal ’’Apa yang dibutuhkan Gereja pada zaman sekarang untuk menyelamatkan masyarakat?”
- Mendirikan Sekolah-Sekolah Katolik nampaknya bukan
- Melipatgandakan jumlah Gereja nampaknya bukan
Yang dibutuhkan dalam dewasa ini adalah agar setiap Paroki kita mempunyai Kelompok umat Awam yang berbudi luhur yang diberi pencerahan, bertekad bulat yang sungguh sungguh merasul disetiap Paroki nah itu yang dibutuhkan.
Kaum awam beriman senantiasa berada pada garis terdepan kehidupan Gereja, bagi mereka Gereja merupakan titik tolak untuk menjiwai Masyarakat. Kalau umpanya mereka yang berada di garis depan di Kehidupan gereja ini malah diam, maka mau gimana Gereja kita tidak hidup. Bukan hanya tentang menjadi milik Gereja, melainkan tentang menjadi Gereja.
Kenapa bergegas merasul? Karena Kesejahteraan sebuah jemaat Katolik bergantung pada Kehadiran kelompok besar orang yang mau merasul, orang yang berstatus awam namun memiliki cara pandang seperti seorang Imam.
Jangan menitip Cinta untuk Allah kepada orang lain, berikan cinta itu secara langsung jangan menyuruh orang lain untuk mengungkapkan cinta itu. Gunakan potensi yang kita miliki untuk mengungkapkan cinta itu, itulah sebabnya kita dikatakan sebagai anggota dari tubuh. Kaki tidak bisa mengatakan ke tangan, tangan kamu berfungsi sebagai kaki tidak bisa dikatakan seperti itu.
Legioner itu seperti jantung! Sederhana sekali kamu mengajak teman mengajak misa berarti kamu berfungsi sebagai jantung karena membawa Kristus yang menghidupkan orang itu. Kita dipanggil untuk menjadi seperti Maria menjadi anggota tubuh yang adalah jantung, agar dengan karya kerasulan kita Rahmat Tuhan bisa sampai kepada sesama. Kristus sebagai kepala bergantung kepada anggota tubuhnya, begitu luar biasanya Tuhan memperlakukan kita, Ia mau menggunakan kita baik yang kudus maupun yang tidak. Berharap agar kita berfungsi benar benar sebagai anggota.
Apa yang khas dalam kerasulan legioner? Letaknya pada spiritnya, spirit itu dapat dilihat dari Tujuan legio maria yaitu Kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah ini dicapai melalui pengudusan anggotanya kekudusan anggotanya dicapai melalui kegiatan Rohani, dan juga kerasulan.
Dua hal ini membantu kita berkembang melalui pengudusan, karena pengudusan ini berkembang melalui sakramen pembaptisan itu namanya kekudusan dasar. Apa itu kekudusan? Menjadi serupa dengan Yesus, beberapa hal sering disampaikan bahwa jika kita mati, ya kita harus mengetuk pintu surga dan ada pertanyaan dari dalam ”Anda Siapa?” Jawabannya adalah Yesus, maka pintu itu akan terbuka, karena yang dapat memasuki Kerajaan surga itu hanyalah Yesus. Maka hari-hari kita didunia ini adalah berusaha untuk berkembang hari demi hari menjadi serupa dengan Yesus, agar pada akhirnya ketika kita mati kita benar-benar serupa dengan Kristus.
Legio Maria melihat tugas itu sebagai tugas keibuan Maria
PEMBINAAN PERWIRA DAN CALON PERWIRA LEGIO MARIA SENATUS SINAR BUNDA KARMEL MALANG
TINJAUAN ATAS NASKAH DAN ISI BUKU BAKTI YG SEJATI – MONTFORT Rm Fidelis, SMM